ABSTRAK rnTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa pengaruhrnkomunikasi organisasi, kompetensi dan kompensasi secara parsial maupun secararnbersama-sama terhadap kepuasan kerjadan implikasinya terhadap kinerjarnkaryawan Hotel dengan Sistem Budget di DKI Jakarta. Metode yang digunakanrnadalah deskriptif-verifikatif dengan survey. Peneliti menggunakan StructuralrnEquation Model (SEM), dengan bantuan software Lisrel versi 8.80, sampel yangrndigunakan 275 responden karyawan hotel budget di DKI Jakarta. rnMasalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan hotelrnbudget yang berdampak pada kepuasan kerja. Rendahnya kepuasan kerjarnkaryawan karena komunikasi organisasi, kompetensi dan pemberian kompensasirnyang juga rendah yang disesuaikan dengan budget hotel. Rendahnya kinerjarnkaryawan seharusnya berdampak pada rendahnya kinerja hotel secara umumnya,rnnamun demikian berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistikrnternyata kinerja hotel bintang dua dilihat dari tingkat hunian melebihi dari kinerjarnhotel-hotel bintang lainnya, walaupun dalam dua tahun terakhir secara rata-ratarnmenurun. Fenomena ini menarik untuk dikaji lebih lanjut sehingga penelitirntertarik untuk meneliti kinerja karyawan hotel budget di DKI Jakarta. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Komunikasi organisasi,rnkompetensi, dan kompensasi baik secara parsial maupun bersama-samarnberpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, dibuktikan denganrnnilai R2 sebesar 0,61 dan nilai Fhitung>F(8,15>2,64).Variabel paling dominanrnmempengaruhi kepuasan kerja adalah variable kompetensi. 2). Komunikasirnorganisasi, kompetensi, kompensasi, dan kepuasan kerja baik secara parsialrnmaupun bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja,rndibuktikan dengan nilai R2 tabel sebesar 0,81 dan Fhitung>F (7,41 > 2.41).Variabelrnpaling dominan mempengaruhi kinerja adalah variable kompensasi. tabelrnPengaruh tidak langsung komunikasi organisasi terhadap kinerja melaluirnkepuasan kerja lebih menentukan dari pada pengaruh langsung komunikasirnorganisasi terhadap kinerja. Dalam hal ini variable kepuasan kerja berperanrnsebagai variable mediasi yang menentukan kinerja. Pengaruh langsungrnkompetensi dan kompensasi terhadap kinerja lebih menentukan dari padarnpengaruh tidak langsung kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja melaluirnkepuasan kerja. Dalam hal ini variable kepuasan kerja tidak berperan sebagairnvariable mediasi yang menentukan kinerja.rnrnKata kunci : Komunikasi organisasi, kompetensi, kompensasi, kepuasan kerja,rnkinerjarn