ABSTRAK

Disertasi ini telah menguji faktor-faktor penentu kebijakan dividen dan dampaknya terhadap nilai saham (stock returns) bank-bank yang terdaftar di pasar saham Indonesia (BEI). Guna memastikan faktor-faktor penentu kebijakan dividen dan implikasinya pada nilai saham dari sejumlah yang bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX)yang diamati, dua model parametrik telah dikembangkan, yaitu model kebijakan dividen (DPR) dan model nilai saham (RSY). Peneliti berasumsi bahwa faktor-faktor penentu (determinants): loan to deposit ratio, non performing loan, capital adequacy ratio, return on asset dan bank corporate governance berpengaruh terhadap kebijakan dividen, dan juga memberikan dampak pada volatilitas harga saham bank di pasar saham. Model hipotesis yang dikembangkan juga dilatarbelakangi oleh prinsip-prinsip yang terdapat di dalam Risk-Based-Bank Rating (RBBR) dan diterapkan oleh regulator. Analisis multi-regresi telah dilakukan untuk mengidentifikasi variable yang mempengaruhi kebijakan dividen. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2007-2016.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tiga dari lima variabel menjadi faktor yang paling berpengaruhi terhadap kebijakan dividen (loan to deposit ratio, non performing loan, corporate governance performance index/CGPI), dua variabel berpengaruh secara positif dan signifikan terkait dengan kebijakan dividen ( non performing loan dan corporate governance performance index), kelima variabel tersebut secara bersamaan (simultan) mempengaruhi kebijakan dividen. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko kredit dan tata kelola perusahaan adalah faktor terpenting yang membentuk kebijakan dividen dari bank-bank yang terdaftar di BEI.
Uji hipotesis pada model return saham mengungkapkan bahwa ada tiga variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas return saham bank (loan to deposit ratio, corporate governance, dan kebijakan dividen). Hasilnya memberikan dukungan kepada teori signaling, dan menyimpulkan bahwa pasar saham Indonesia bereaksi positif terhadap pencapaian CGPI yang baik dan keputusan perusahaan atas dividen.

Keywords: Loan-to-Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Corporate Governance Performance Index, Dividends, and Stock Returns.